Senin, 12 Maret 2018

4 Prinsip Desain Logo Yang Efektif


Sebuah logo yang baik haruslah memiliki ciri khas, pantas disajikan, praktis, memiliki grafis yang baik dan bentuk yang sederhana. Untuk mencapainya, Anda perlu mengikuti lima prinsip di bawah ini untuk memastikan bahwa desain logo Anda memenuhi semua kriteria tersebut. Apa saja kriterianya? untuk Anda yang sedang kebingungan dan susah mendesain logo yang efektif untuk unit bisnis yang bekerja pada program akuntansi, foto produk atau yang lainnya, informasi dibawah ini mungkin bisa menginspirasi Anda.


  • Sederhana

Kesederhanaan membuat logo mudah dikenali, serbaguna dan mudah diingat. Logo yang baik menampilkan sesuatu yang tidak terduga atau unik, tanpa terlihat terlalu “memaksakan diri”. Ingat, logo juga tidak harus memiliki hal-hal yang rumit pada desainnya, karena hal seperti ini belum tentu mampu mempresentasikan brand dengan baik. Simple namun pas lebih baik.
  • Mudah Diingat

Mengekor ketat di belakang prinsip kesederhanaan adalah bahwa logo haruslah mudah diingat. Sebuah desain logo yang efektif harus mudah masuk ke dalam benak publik, yang dicapai dengan menjaganya agar tetap sederhana namun tepat. Mudah diingat disini juga bisa di dapatkan dari tingkat originalitas logo dengan tidak menjiplak logo yang sudah ada.
  • Abadi

Logo yang efektif haruslah abadi. Nah, sekarang waktunya anda bertanya, apakah desain logo anda akan dapat bertahan menghadapi ujian waktu? Apakah desain logo anda masih tetap efektif dalam waktu 10, 20 atau bahkan 50 tahun dari sekarang? Tinggalkan logo yang berdasarkan trend, karena trend umumnya hanya sesaat saja, sesudah habis trend apakah logo akan tetap bertahan? bisa iya namun juga bisa tidak.
  • Pantas

Bagaimana anda “memposisikan” logo haruslah sesuai dengan audiens yang dimaksudkan. Misalnya, untuk logo yang ditujukan pada anak-anak, sesuaikanlah bentuk font dan skema warna agar pas dengan logo untuk toko mainan anak-anak. Sementara, untuk logo dari sebuah firma hukum, hindari banyak permainan warna yang terlihat kekanakan. Sebuah logo tidak perlu mengatakan apa yang ditawarkan oleh sebuah perusahaan. Logo restoran, misalnya, tidak perlu menunjukkan makanan. Logo dokter gigi tidak perlu menunjukkan gigi, dan logo toko furnitur tidak perlu menunjukkan furnitur. Hanya karena itu relevan, bukan berarti anda harus membakukannya dalam sebuah logo.
Itulah beberapa hal yang mungkin bisa dijadikan patokan Anda dalam membuat sebuah logo yang efektif. Kenali hal-hal diatas dengan baik agar logo tidak menjadi sebuah hiasan semata namun juga menjadi identitas dari apa yang Anda tawarkan kepada semua orang.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar