Jumat, 10 Juni 2016

tips dasar fotografi untuk pemula



Fotografi merupakan seni membuat gambar (graphos) dengan cahaya (photos). Ada anggapan bahwa hobi terhadap seni fotografi hanya untuk golongan tertentu (menengah ke atas). Dahulu Anggapan tersebut mungkin ada benarnya.

Hal ini terkait dengan mahalnya harga unit kamera SLR (Single Lens Reflect), aksesoris serta penggunaan media film dalam operasionalnya. Namun saat ini anggapan tersebut tidak sepenuhnya benar, mengingat hasil foto tidak lagi disimpan dalm film, namun dalam storage berupa file-file, sehingga jauh lebih murah dalam proses pencetakaannya. Selain itu, harga kamera-kamera DSLR (Digital Single Lens Reflect) semakin terjangkau.


Jadi, fotografi bukan hanya untuk kalangan tertentu, fotografi adalah untuk semua kalangan. Untuk itu berikut ini tips dasar fotografi untuk pemula yang ingin memulai menekuni seni fotografi:

1. Kamera.
Perangkat Kamera merupakan senjata utama dalam seni fotografi. Saat ini beberapa perusahaan telah mengeluarkan produk-produk yang sangat custom, mulai dari paket yang dijual untuk kelas pemula, seperti Nikon D40 hingga kelas profesional seperti Canon EOS 5D Mark II. Sehingga range harganyapun menjadi lebih lebar. Namun bagi Anda yang belum mampun membeli kamera, bisa diakali dengan meminjam ataupun patungan. Syarat dasar keberadaan perangkat ini dimaksudkan untuk memudahkan anda dalam mengenal dan mempraktekan teknik-teknik dasar fotografi.

2. Pengenalan Teknik Dasar.
Teknik-teknik dasar yang wajib Anda kuasai sebagai langkah awal anda menekuni seni/hobi fotografi adalah Deep Of Field (DOF), Silhouette, Backlight, Foto Outdoor (ideal dilakukan antara pukul 07.00 – 10.00), Komposisi.

3. Wawasan.
Untuk lebih mengikuti perkembangan teknik fotografi, ada baiknya anda selalu meng-update wawasan anda melalui majalah, pameran serta komunitas fotografi (misalnya: www.fotografi.net).

4. Praktek.
Semakin tinggi jam terbang anda dalam menggunakan kamera anda, semakin handal foto-foto hasil bidikan anda. Anda bisa melakukannya dengan hunting ke obyek-obyek yang berbeda supaya tidak membosankan, seperti bangunan kolonial/tradisional (composition), sawah/pedesaan (landscape), pasar (human interest) atau pantai (silhouette).
5. Tingkatkan kemampuan, sebab fotografi bukan hanya asal jepret tapi penilaian terhadap hasil foto.
Kalau asal jepret saja tidak perlu menjadi fotografi juga cukup. Harus memiliki kemampuan yang sangat cukup dan melebihi batas cukup.

6. Eksplorasi teknik fotografi melalui kursus, online, atau komunitas fotografi lain.
Kursus online sangat bisa dijalankan melalui online, berbagai sumber sangat bisa dipakai sebagai eksplorasi untuk menjadikan ide ide dalam menuangkan karya pada kamera.

7. Bergabung dengan banyak komunitas fotografi. Hal ini berguna untuk bertukar pengalaman maupun alat-alat fotografi, seperti lensa.
Sebagai sesama fotografer kalian seharusnya memiliki komunitas yang dapat berkumpul untuk refreshing dan bertukar ide. Anda juga bisa membuat suatu usaha seperti jasa foto produk , atau jasa foto prawedding . kedua jasa itu membutuhkan lebih dari 1 fotografer.

8. Tentukan konsep sebelum memotret untuk mencegah kebingungan dan efisiensi waktu dalam bekerja.
Seperti hal nya wedding , foto juga butuh konsep . mau terlihat seperti apa foto yang akan di ambil, ataukah mewah ataukah cozy dll.. semua itu memiliki teknik pengambilan gambar yang berbeda. Maka dari itu sangat di butuhkan konsep sebelum memulai.

9. Manfaatkan media baik cetak maupun elektronik sebagai tempat untuk memamerkan hasil karya (foto).

10. Bentuk dan jaga citra positif terhadap klien. Tepat ketika janji temu maupun penyerahan hasil foto.

11. Sediakan backup foto lebih dari satu.

12. Jangan takut menjadi freelance.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar