Fotografi merupakan seni membuat gambar (graphos) dengan
cahaya (photos). Ada anggapan bahwa hobi terhadap seni fotografi hanya untuk
golongan tertentu (menengah ke atas). Dahulu Anggapan tersebut mungkin ada
benarnya.
Hal ini terkait dengan mahalnya harga unit kamera SLR (Single Lens
Reflect), aksesoris serta penggunaan media film dalam operasionalnya. Namun
saat ini anggapan tersebut tidak sepenuhnya benar, mengingat hasil foto tidak
lagi disimpan dalm film, namun dalam storage berupa file-file, sehingga jauh
lebih murah dalam proses pencetakaannya. Selain itu, harga kamera-kamera DSLR
(Digital Single Lens Reflect) semakin terjangkau.
Jadi, fotografi bukan hanya untuk kalangan tertentu,
fotografi adalah untuk semua kalangan. Untuk itu berikut ini tips dasar
fotografi untuk pemula yang ingin memulai menekuni seni fotografi:
1. Kamera.
Perangkat Kamera merupakan senjata utama dalam seni
fotografi. Saat ini beberapa perusahaan telah mengeluarkan produk-produk yang
sangat custom, mulai dari paket yang dijual untuk kelas pemula, seperti Nikon
D40 hingga kelas profesional seperti Canon EOS 5D Mark II. Sehingga range
harganyapun menjadi lebih lebar. Namun bagi Anda yang belum mampun membeli
kamera, bisa diakali dengan meminjam ataupun patungan. Syarat dasar keberadaan
perangkat ini dimaksudkan untuk memudahkan anda dalam mengenal dan mempraktekan
teknik-teknik dasar fotografi.
2. Pengenalan Teknik Dasar.
Teknik-teknik dasar yang wajib Anda kuasai sebagai langkah
awal anda menekuni seni/hobi fotografi adalah Deep Of Field (DOF), Silhouette,
Backlight, Foto Outdoor (ideal dilakukan antara pukul 07.00 – 10.00),
Komposisi.
3. Wawasan.
Untuk lebih mengikuti perkembangan teknik fotografi, ada
baiknya anda selalu meng-update wawasan anda melalui majalah, pameran serta
komunitas fotografi (misalnya: www.fotografi.net).
4. Praktek.
Semakin tinggi jam terbang anda dalam menggunakan kamera
anda, semakin handal foto-foto hasil bidikan anda. Anda bisa melakukannya
dengan hunting ke obyek-obyek yang berbeda supaya tidak membosankan, seperti
bangunan kolonial/tradisional (composition), sawah/pedesaan (landscape), pasar
(human interest) atau pantai (silhouette).
5. Tingkatkan kemampuan, sebab fotografi bukan hanya asal
jepret tapi penilaian terhadap hasil foto.
Kalau asal jepret saja tidak perlu menjadi fotografi juga
cukup. Harus memiliki kemampuan yang sangat cukup dan melebihi batas cukup.
6. Eksplorasi teknik fotografi melalui kursus, online, atau
komunitas fotografi lain.
Kursus online sangat bisa dijalankan melalui online,
berbagai sumber sangat bisa dipakai sebagai eksplorasi untuk menjadikan ide ide
dalam menuangkan karya pada kamera.
7. Bergabung dengan banyak komunitas fotografi. Hal ini
berguna untuk bertukar pengalaman maupun alat-alat fotografi, seperti lensa.
Sebagai sesama fotografer kalian seharusnya memiliki
komunitas yang dapat berkumpul untuk refreshing dan bertukar ide. Anda juga
bisa membuat suatu usaha seperti jasa foto produk , atau jasa foto prawedding . kedua jasa itu
membutuhkan lebih dari 1 fotografer.
8. Tentukan konsep sebelum memotret untuk mencegah
kebingungan dan efisiensi waktu dalam bekerja.
Seperti hal nya wedding , foto juga butuh konsep . mau
terlihat seperti apa foto yang akan di ambil, ataukah mewah ataukah cozy dll..
semua itu memiliki teknik pengambilan gambar yang berbeda. Maka dari itu sangat
di butuhkan konsep sebelum memulai.
9. Manfaatkan media baik cetak maupun elektronik sebagai
tempat untuk memamerkan hasil karya (foto).
10. Bentuk dan jaga citra positif terhadap klien. Tepat
ketika janji temu maupun penyerahan hasil foto.
11. Sediakan backup foto lebih dari satu.
12. Jangan takut menjadi freelance.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar