Desain Komunikasi Visual biasanya disingkat DKV, Deskomvis
atau gaulnya DKVer. DKV merupakan seni berkomunikasi dengan menggunakan bahasa
rupa untuk menyampaikan suatu pesan dan disampaikan melalui media yang
bertujuan menginformasikan, mempersuasi, mempengaruhi, hingga merubah perilaku
sasaran sesuai dengan yang diinginkan.
DKV ini bisa dibilang bagian dari seni rupa tapi yang
modern, bukan seni rupa murni. Jadi selama kuliah yang dipelajari adalah seni
rupa modern baik itu modelling, fotografi, iklan, ilustrasi, dan masih banyak
lagi. mmm gampangnya gini, DKV terdiri dari tiga kata Desain, Komunikasi, dan
Visual
1. Desain: perancangan estetika, berdasarkan cita rasa dan
kreativitas.
2. Komunikasi: ilmu menyampaikan pesan.
3. Visual berarti dapat dilihat.
Jadi DKV: ilmu yg mempelajari konsep komunikasi untuk
menyampaikan pesan/gagasan secara visual melalui media dengan berlandaskan
kreatifitas.
Apa beda DKV dengan desain grafis?
Desain Grafis: yg dikerjakan desain artwork suatu karya,
hanya memenuhi permintaan klien soal desain, hanya bergelut di komputer
grafisnya. DKV: memikirkan juga bagaimana strategi pendekatan suatu desain/seni
kepada targetnya, konsep psikologi dan komunikasi suatu desain
Jadi yang dipelajari di DKV selain desain itu sendiri juga
psikologi, komunikasi, pemasaran, inovasi dan kreasi, manajemen, dll. DKV itu
lebih mengomunikasikan sesuatu lewat grafis sedangkan desain grafis hanya
mendesain saja.
Nanti di semester lanjut ada konsentrasi atau pemilihan
keahlian, semacam penjurusan lagi. Contoh di ITB mulai semester 6 ada pembagian
konsentrasi DKV:
1. Desain Grafis
2. Multi Media
3. Komunikasi Visual Periklanan/Advertising
Nah kalo udah lulus, lapangan kerjanya antara lain: Biro
Desain, Biro iklan, Percetakan & penerbitan, Rumah produksi, Animasi,
Pertelevisian dll. Untuk mencari kerja, bagi seorang desainer itu yang
terpenting adalah portofolionya (desain yang pernah dikerjakan) yang biasanya
dilampirkan ketika ngelamar. Atau buka saja usaha sendiri , banyak kok yang
mencari jasa design logo , dan lain nya yang
berbau desain , karena cukup susah jika membuat desain sendiri. Anak DKV
biasanya yang dicari dalam hal desain.
Jurusan DKV antara lain ada di ISI, ITB (masuk FSRD), UM
Malang, UNS, Trisakti, Binus, Petra, dll.
Intinya kalo lo merasa dirimu kreatif, memiliki jiwa seni
dan berpikiran terbuka... mari gabung ke DKV
Kalau mendengar kata DKV atau Desain Grafis, yang terbayang
sudah pasti ialah menggambar dan mendesain. Nah kalau dibayangin, enak juga ya
kuliah cuman ngegambar aja. Apalagi zaman sekarang udah modern, ngegambar
desain cuman modal laptop aja udah bisa. Selain itu, gak ada yang namanya
matematika!
Kerjanya DKV juga keren-keren! Bisa jadi ilustrator; kerja
di studio film atau game; buat film animasi; bikin komik; ngedesain logo dan
produk perusahaan; buat usaha distro; buat usaha percetakan dsb. Hal tersebut
adalah hal-hal umum yang dibayangkan oleh anak SMA yang baru lulus dan sedang
mencari kuliah di jurusan DKV (khususnya gue). Namun sayangnya bayangan indah
tersebut harus ditempuh melalui jalan yang 180 derajat berbeda dari yang
dibayangkan. Expectation and reality are 99% different!
Kuliah DKV itu cuman ngegambar dan ngedesain aja? Ya, gue
bisa bilang kalau itu 90% benar. Hanya saja, gak disangka kalau tugasnya banyak
dan harus belajar manual dulu! Jadi gak langsung belajar desain pakai
Photoshop, Corel Draw dsb. Mata kuliah menggambar manualnya juga lumayan banyak
seperti menggambar nirmana, proyeksi, perspektif, ornamen, tipografi dan
ilustrasi. Wait! gak berhenti disitu aja, dari setiap mata kuliah menggambar
manual tadi selalu ada tugas setiap minggunya.
Kalau dikira-kira, seminggu MINIMAL ada 5 tugas yang harus
diselesaikan. Pembuatan tugasnya juga gak bisa sembarangan, karena ada
syarat-syarat yang udah ditentukan oleh dosennya. Jadi setelah masuk kuliah
DKV, menggambar dan mendesain bukan cuman untuk senang-senang aja, melainkan
menjadi sebuah tantangan yang harus dihadapi.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar