Dijaman modern seperti ini siapa yang ingin
ketinggal apa yang sedang hitz di jamannya? Jelas semua orang tidak ingin
meninggalkan hal tersebut, banyak sekali yang sedang hitz dijaman ini. Karena
di dukung kemajuan jaman dan tehnologi
yang berkembang saat ini membuat banyak sekali anak muda yang gemar dengan seni
fotografi, tidak sedikit anak muda mengandalkan seni fotografi untuk mencari
keuntungan karena tidak hanya dari bekerja pada perawatan software akuntansi saja bisa
mendapatkan keuntungan . Jelas banyak sekali banyak anak muda yang mengandalkan
sebuah seni ini untuk mendapatkan keuntungan karena banyak sekali penyedia jasa
fotografi yang mencari orang yang berpengalaman dalam bidangnya, apakah anda
orang termasuk dalam yang menyukai seni fotografi ini? Seharus jika anda orang
hits pasti anda akan mengikutinya karena
seni fotografi ini dapat di bilang seni yang mahal. Kebanyakan seorang
fotografer di butuhkan untuk melakukan pemotretan model atau produk, lalu
bagaimana cara yang harus di lakukan untuk melakukan pemotratan model agar
terlihat profesional ? Banyak sekali cara yang bisa anda lakukan untuk
pemotretan seorang model agar terlihat profesional. Berikut informasi yang bisa
anda pelajari agar anda ahli dalam melakukan pemotretan atau ahli dalam fotografi
- Komposisi
Pasti anda sudah sering mendengar istilah
“rule of thirds”, di mana anda membayangkan frame anda dibagi menjadi 3 bagian
secara vertikal dan horizontal. Lalu titik temu dari garis2 tersebut adalah
tempat di mana anda sebaiknya meletakkan “point of interest” dari foto
tersebut. Untuk pemotretan model, mata sang model seringkali menjadi titik
fokal dari foto tersebut. Maka, dengan memposisikan mata model di garis 1/3
tersebut, atau di interseksi garis2 tersebut, maka anda akan membantu untuk
menonjolkan mata sang model, dan menangkap perhatian dari orang yang menikmati
hasil foto anda.
- Padukan Dengan Latar (background)
Hal ini yang seringkali memisahkan seorang
fotografer amatiran dengan yang profesional dan berpengalaman. Seorang
fotografer harus peka memilih background untuk pemotretan model. Janganlah
terobsesi untuk menghasilkan bokeh untuk latar model anda, namun cermatlah
mencari warna ataupun elemen2 yang bisa menambah estetika dari foto anda.
Contoh foto berikut, menggunakan harmonisasi dari warna baju sang model dan
juga warna gambar bunga di dinding. Dan juga, konotasi sepuncuk mawar sangatlah
cocok untuk menemani seorang model wanita yang cantik.
- Bokeh Yang Menarik
Bertentangan dengan tip nomer 2, tips berikut
ini menganjurkan anda untuk mencari sebuah latar yang tidak mengganggu potret
dari sang model. Pisahkanlah model agak jauh dengan latar yang ada, dan bukalah
diafragma lensa anda. Ini akan menghasilkan bokeh yang lebih “creamy” dan soft,
agar sang model benar2 terpisah dari background dan seperti timbul dari foto
anda.
- Mainkan White Balance
Dalam sesi pemotretan dengan model ini, kami
memilih lokasi di sebuah kafe yang lampunya berwarna kuning, dan bagian teras
yang diterangi oleh cahaya matahari. Dengan perpaduan dari temperatur cahaya
yang tersedia, saya ingin menghasilkan sebuah foto yang lebih unik.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar