Senin, 30 Mei 2016

kehidupan berkeluarga


Dalam kehidupan berkeluarga, setiap orang tua tentu mengharapkan anak-anaknya dapat tumbuh

menjadi anak-anak yang baik, dapat dibanggakan dan mempunyai karakter atau sifat-sifat yang positif

dalam segala hal. Kebanyakan orang tua akan melakukan segalanya demi membahagiakan anak-anak

mereka dengan memberikan segalanya yang mereka inginkan, namun ternyata hal ini tidak selalu baik

dalam proses mendidik anak. Banyak anak yang dibiasakan hidup dengan kenyamanan dan tidak pernah

merasa sulit dalam hidupnya cenderung menjadi manja dan tidak dapat mandiri. Sebagai orang tua, kita

perlu berhati-hati dalam pengasuhan anak pada masa perkembangannya karena setiap didikan kita

dapat berpengaruh besar bagi kehidupan sang anak di masa depan. Berikut adalah tips bagaimana

mendidik anak dengan baik agar tidak manja, keras kepala dan dapat menjadi mandiri. Saya

mendapatkan materi ini dari mengikuti ceramah nya ustad solmed beberapa tahun lalu.

1. Jangan menuruti semua keinginan anak

Walaupun Anda sangat mencintai anak Anda, menuruti semua keinginannya bukanlah cara mendidik

anak dengan benar. Tindakan tersebut hanya akan membuat anak Anda menjadi anak yang manja dan

selalu mengandalkan orang lain. Jika sejak kecil anak sudah dimanjakan dengan mengikuti semua

keinginannya, dampak ke depannya anak akan menjadi anak yang tidak mandiri dan malas karena selalu

berpikir ada orang tua yang akan memberikan semua yang diinginkannya. Biasakanlah anak Anda untuk

berusaha mengerjakan tugas mereka sendiri agar mereka dapat belajar bertanggung jawab untuk diri

mereka sendiri.

2. Jangan terlalu banyak melarang

Rasa keingintahuan anak terhadap dunianya sering kali membuat mereka ingin mencoba melakukannya

secara leluasa. Ketakutan orang tua adalah jika hal-hal terburuk terjadi pada anak Anda. Makanya

kebanyakan orang tua memberi larangan atau batasan terhadap suatu hal yang bisa membahayakan

anak. Larangan hanya membuat rasa penasaran bagi anak untuk melakukannya dan dapat menjadikan

anak berbohong kepada orang tuanya. Komunikasi dua arah adalah solusi terbaik untuk mengingatkan

anak alih-alih melarang anak melakukan hal-hal yang ingin mereka lakukan. Beri tahu mereka tentang

risiko yang mungkin terjadi dan mintalah anak Anda untuk berhati-hati.

3. Ajar anak untuk tidak berbohong

Jangan sekali-kali memberikan contoh pada anak Anda untuk berbohong. Ajar mereka untuk selalu

terbuka tentang keadaannya dalam segala hal, baik itu menyangkut perasaannya, atau kendala-kendala

yang dihadapinya. Jangan membiasakan anak Anda tertutup tentang perasaan mereka terhadap Anda.

Dengan cara ini, Anda sudah mendidik anak Anda untuk bertindak jujur dalam kehidupannya.

4. Jangan sekali-kali menghukum dengan kekerasan fisik

Sering kali Anda sebagai orang tua merasa marah atau kesal terhadap ulah atau kelakuan anak-anak

Anda yang buruk dan cara ampuh untuk membuat anak jera adalah dengan hukuman fisik. Salah satu

contoh tindakan hukuman fisik yang sering dilakukan kebanyakan orang tua adalah memukulnya. Entah

itu menggunakan tangan, kaki atau benda-benda lainnya yang dapat Anda gunakan untuk memukul

anak Anda. Hal tersebut sama sekali tidak dibenarkan. Jika Anda memiliki anak kecil dan ketika mereka

melakukan suatu kesalahan, Anda dapat memberi tahu secara baik-baik dengan bahasa yang mudah

dimengerti oleh mereka tanpa memberikan hukuman fisik dan jika Anda memiliki anak yang usianya

mungkin sudah beranjak remaja atau sudah mengerti keadaan, Anda bisa menerapkan sistem disiplin

terhadap mereka. Kekerasan fisik hanya akan membuat jiwa anak Anda terluka, bukan hanya fisik atau

tubuh mereka yang terluka. Dan itu akan berdampak negatif pada pertumbuhan jasmani dan emosi

mereka. Hukuman fisik dalam bentuk apapun hanya akan menakutinya dan akan membuat anak

semakin tidak menghormati Anda, menjadi keras kepala dan memberontak terhadap Anda.

5. Kasih dan perhatian

Seorang anak akan merasa nyaman dan bahagia apabila orang tua mereka menunjukkan kasih dan

perhatian pada saat anak memang membutuhkan hal itu. Kepedulian orang tua dalam hal sekecil

apapun bisa membantu orang tua dalam mendidik anak. Perhatian bukan berarti berbicara tentang

bagaimana Anda sebagai orang tua bisa memberikan materi atau barang-barang kesukaan anak, tetapi

juga dalam tindakan, misalnya yang dapat Anda lakukan adalah ketika anak Anda belajar, saat itulah

Anda bisa menunjukkan perhatian dan kasih Anda dengan cara menemani mereka, walaupun hanya

sekadar duduk di sebelah mereka. Dengan demikian anak Anda akan lebih bersemangat dalam belajar

dan apabila ada kesulitan, Anda dapat membantu anak memecahkannya.

Menjadi orang tua adalah tugas dan tanggung jawab yang mulia. Jadilah orang tua yang dapat

dibanggakan oleh anak Anda. Didiklah anak Anda dengan baik, maka anak Anda akan memberikan

sukacita bagi Anda dan keluarga.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar