Membuat kaos sendiri memang mengasikan, jika anda hoby
melakukan ini jadikanlah ini passion dan mencari uang, anda bisa membuka jasa pembuatan kaos dan
anda bisa memasarkan nya ke teman teman terdekat terlibih dahulu.
Kalau kalian suka membuat kaos sendiri tapi tidak tahu
komponen apa saja yang harus disediakan, berikut barang-barang yang diperlukan
untuk membuat kaos/ t-shirt:
1. Bahan Kaos
Saat ini banyak bertebaran bahan/ kain untuk dijadikan
t-shirt atau kaos. Diantaranya ada Combed, Carded, TC, CVC, SPL, Hyget dll.
Untuk Polo atau Wangky ada bahan Lakos dan Pique. Tinggal pilih saja, yang mana
yang sahabat sukai. Tentu saja dengan kelebihan dan kekurangannya. Bahan untuk
t-shirt biasanya dijual dalam satuan kilogram, bukan meter/ yard seperti
layaknya kain-kain lainnya. Hal ini mungkin dilakukan untuk memperkecil
kesalahan perkiraan kebutuhan bahan untuk t-shirt, karena bahan ini sifatnya
flexible (melar), sehingga kalau diukur dengan menggunakan satuan meter, bisa
mengakibatkan kelebihan atau bahkan kekurangan pada saat menakar. Penting untuk
sahabat ketahui adalah kebutuhan kain. Biasanya untuk ukuran S/M/L, 1 Kg bahan
kaos 20’S bisa dijadikan kurang lebih 3 atau 3,5 buah kaos. Tergantung dari
tipis/ tebalnya bahan yang akan digunakan.
2. Label
Adalah bagian yang memuat identitas produk (Merk). Biasa
ditempelkan (dijahit) di leher belakang bagian dalam T-Shirt. Ada juga yang
menempelkannya disamping luar sebelah kanan bawah atau bahkan untuk t_shirt
lengan pendek, ada yang metempelkannya tepat diujung lengan kanan (sejajar
dengan bahu). Untuk saat ini, banyak juga label dibuat dari tinta yang
disablonkan ke bagian belakang t_shirt, sedikit dibawah jahitan leher.
3. Hang Tag
da beberapa bahan yang digunakan untuk Hang Tag. Antara
lain, dupleks (kerta tebal), mika, fiber, atau plastic agak tebal dan kaku.
Gunanya untuk menyampaikan informasi lainnya seperti harga, identitas produk,
ukuran, kode barang, bahkan untuk contact person produsen. Penempatannya
digantung pada kaos dengan enggunakan benang agak besar atau tali plastic yang
banyak tersedia. Bisa dibeli di toko-toko yang menjual alat-alat jahit, toko
buku, atau toko yang menjual accessories yang berhubungan dengan konveksi.
4. Mesin Jahit
Obras, Overdeck, dan Mesin Potong. Untuk hanya sekedar hoby,
sangat tidak efektif kalau sahabat harus membeli alat-alat menjahit. Karena
selain memerlukan 3 buah mesin seperti judul diatas, juga tentu saja harganya
relative mahal. Kecuali kalau sahabat ingin mengembangkannya untuk usaha.
Lantas bagaimana solusinya ? Di Bandung banyak tersebar tempat maklun untuk
membuat kaos, sahabat bisa menggunakan jasanya. Biaya menjahit di maklun antara
Rp.4.500 – Rp.6.000,- per-pcs.
5. Design.
Ada bagusnya kalau sahabat ingin menuangkan ide design dan
menuangkannya keatas kaos yang ingin sahabat gunakan sendiri, pasti keren !!
karena design itu sesuai dengan selera sahabat sendiri. Tapi harus hati-hati
ketika sahabat menuangkan design untuk konsumsi orang lain alias untuk usaha.
Karena adakalanya cocok menurut anda, tapi belum tentu menurut pasar. Bagus
menurut kita belum tentu bagus menurut orang lain. Lakukan sedikit survey untuk
mengetahui selera/ trend pasar, bukan selera kita sendiri. Untuk menuangkan
design, sahabat tidak usah memikirkan dulu alat-alat sablon, karena untuk
melakukan penyablonan sahabat bisa mencari dan pergi ke tempat-tempat maklun
sablon seperti halnya maklun jahit. Dan apabila sahabat ingin mengembangkannya
menjadi suatu usaha, sahabat bisa belajar dari mereka. Asal sabahat tekun, mau
belajar, dan tetap berdoa, tidak ada hal yang tidak bisa dilakukan. Kecuali
shabat malas untuk belajar..
Tidak ada komentar:
Posting Komentar