Senin, 29 Februari 2016

Hamil di Luar Nikah


Sudah banyak remaja yang hamil di luar nikah di jaman sekarang ini. Sebenarnya, faktanya adalah tidak ada orang tua yang menginginkan anak gadisnya sudah tidak perawan lagi sebelum dia menikah. Apalagi jika dia hamil sebelum resmi sebagai pasangan suami istri. Meskipun begitu, orang tua patut disalahkan jika anak gadisnya yang masih tergolong dalam usia remaja kehilangan keperawanannya dan hamil di luar nikah. Hal ini dikarenakan, orang tua kurang mengawasi pergaulan anak-ananya yang sudah terlanjur terjebak dalam pergaulan bebas.
Selain itu, kenapa banyak kasus terjadinya hamil di luar nikah ini sebenarnya dikarenakan rasa ingin tahu remaja yang begitu tinggi terhadap seks. Hal ini seringkali membuat mereka terlibat dalam hubungan seks di luar nikah. Bahkan para remaja itu banyak yang menganggap bahwa perbuatan itu tidak apa-apa dilakukan karena toh kebanyakan teman-temannya juga melakukannya. Inilah yang perlu menjadi perhatian pemerintah dan orang tua.
Tetapi, menurut pakar psikolog remaja, seks pra-nikah apapun alasannya tetaplah salah. Hal ini dikarenakan perbuatan itu melanggar moral serta sebenarnya perbuatan itu merupakan salah satu bentuk perbuatan yang tidak menghargai diri sendiri.
Perlu orang tua ketahui bahwa si anak pasti membutuhkan keberanian ekstra untuk mengakuinya. Jadi, ketika dia sudah berani untuk mengaku, biasanya mereka langsung dimarahi. Padahal hal ini dapat menyebabkan si anak menjadi depresi. Selain itu, yang dibutuhkan untuk menangani kasus ini yakni bagaimana caranya untuk selalu menjaga kondisi psikologis anak.
Selanjutnya, apakah solusi menikah sudah tepat untuk anak yang hamil di luar nikah? Sebenarnya, ini bukanlah solusi yang tepat. Kebanyakan orang tua menikahkan anaknya yang menghadapi masalah seperti ini karena malu dan menghindari aib. Selain itu mereka juga takut bahwa anaknya tidak akan laku lagi jika para pria mengetahui bahwa dia sudah tak perawan lagi. Apakah ini sudah merupakan jalan keluar yang benar?
Menikah sebenarnya bukanlah solusi yang tepat untuk remaja yang hamil sebelum nikah. Hal ini dikarenakan, kebanyakan para remaja itu belum ingin menikah. Jika dipaksa untuk menikah, bisa jadi dia semakin depresi lagi dan menimbulkan kebahayaan selanjutnya, seperti menggugurkan anak nya ke klinik aborsi . Selain itu, dari pihak lelaki, mungkin saja dia juga belum ingin menikah. Jika hal ini terjadi, bisa-bisa kehidupan pernikahan mereka ke depannya hancur karena sudah tidak ada rasa cinta lagi dalam keluarga, meskipun si bayi sudah lahir. Lalu, bagaimana dengan karakteristik dari pihak lelaki? Apakah dia dapat menjaga putrinya dengan baik? Hal ini patut dicermati oleh orang tua agar anaknya tetap dapat merasakan kehidupan bahagia sebuah pernikahan pada masa depannya, meskipun dia pernah melakukan perbuatan buruk pada masa lalunya.
Selain itu, orang tua juga harus tahu bahwa tidak semua laki-laki mempunyai prinsip sama ketika akan menikahi wanita. Masih ada laki-laki yang mau menikahi wanita yang sudah tidak perawan, asalkan memang ada kejujuran dari keduanya. Jadi yang terbaik adalah dengan memberikan waktu pada anak untuk memikirkan langkah ke depannya dengan tenang.
Dan juga ada baiknya anda sebagai orang tua, juga membaca artikel tentang pendidikan seks agar kita tidak salah langkah.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar