Kamis, 11 Mei 2017

5 Teknik Fotografi Yang Bisa Kamu Pelajari

Hasil gambar untuk fotografi

Ada banyak teknik fotografi yang bisa kamu pelajari, salah satunya Teknik Fotografi Makanan. Jika kamu biasanya memotret landscape, tidak ada salahnya untuk mencoba mengganti objek lain, yaitu makanan. Teknik fotografi makanan juga tak kalah pentingnya. Foto makanan yang tidak menarik tentu tidak akan menggugah seleramu kan? Karena itu banyak para pelaku bisnis kuliner yang pada akhirnya menyewa fotografer atau jasa pembuatan company profile. untuk menjepret produk makanan mereka  karena tak dapat dipungkiri bahwa visualisasi foto dapat membuat seseorang mau membeli suatu makanan. 
Nah, tak hanya Fotografi Landscape, untuk memotret makanan juga diperlukan teknik. 

  • KESEIMBANGAN CAHAYA 
Umumnya, saat akan memotret makanan, diperlukan ruangan khusus di mana pencahayaan didapat dari lampu dan flash. Sebaiknya flash berada di samping atau di belakang karena akan memberi kesan mendalam pada foto. Jika tak ada flash, maka penggunaan sinar matahari juga pilihan yang bagus. Buka jendela dan biarkan cahaya matahari masuk dan gunakan flash difusser karena akan memberikan cahaya yang lembut dan merata ke seluruh objek. Teknik fotografi lainnya adalah dengan menggunakan reflector untuk menyinari bagian yang dianggap gelap. Jangan lupa juga untuk menggunakan background warna putih karena putih mampu menetralisir cahaya. 

  • PERHATIKAN BAHAN MAKANAN 
Teknik fotografi yang kamu gunakan sudah tepat, tetapi ternyata bahan makanan yang digunakan tampak layu. Pastikan sebelum proses memotret bahwa makanan yang digunakan harus selalu segar. Pastikan bahwa tak ada cacat di buah, sayuran, atau garnish—bahkan juga pastikan bahwa makanan tidak terlalu lembek, basah, atau gosong. Hal yang tampak sepele ini bisa menjadi masalah besar karena akan merusak tampilan foto secara keseluruhan. 

  • DIAFRAGMA, SHUTTER SPEED, DAN ISO 
Dalam buku Digital Photography karya Scot Kelby, teknik fotografi yang bisa digunakan saat mengambil foto makanan adalah menggunakan diafragma yang besar sehingga menciptakan DoF yang sempit. DoF yang sempit akan membuat ujung piring akan terlihat tidak fokus dan makanan akan terlihat tajam. Gunakan tripod dan ambil foto dengan shutter speed rendah namun hati-hati jangan sampai over exposure. Gunakan ISO berkisar 100-400, tetapi lebih baik jika kamu menggunakan ISO 100. 

  • LENSA MAKRO ATAU FIX 
Teknik menggunakan lensa makro sebenarnya sama saja dengan pengaplikasian pada jenis fotografi lain, tetapi untuk foto makanan wajib menggunakan tripod, dengan lensa makro maka detail makanan akan tampak jelas. Sedangkan untuk lensa fix tidak diperuntukkan dalam mengambil detail, tetapi untuk makanan secara keseluruhan. Jadi, penggunaan lensa sebaiknya diaplikasikan sesuai dengan apa yang ingin ditonjolkan. 

  • PENGATURAN WHITE BALANCE 
Mengatur white balance juga penting agar tak mengubah warna makanan saat difoto. Apabila foto diambil di studio maka akan lebih mudah sehingga teknik apapun yang digunakan akan lebih bisa diterima. Masalah akan muncul jika kamu memotret di luar studio. Sebelum memotret, kamu harus tahu dulu sumber cahaya yang akan digunakan. Jadi, saat pemotretan kamu jadi tahu peralatan apa saja yang harus dibawa.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar