Senin, 29 Mei 2017

Cara Menjadi Orang Sukses Sesuai Ajaran Agama Islam

Hasil gambar untuk sukses



Ada beberapa cara sukses dalam islam, ini belum semuanya, tetapi jikadilakukan ini sudah sangat dahsyat. Sudah banyak bukti dan cerita akan keberhasilan mengamalkan cara sukses. Bahkan, meski hanya salah satu yang difokuskan, tetapi hasilnya luar biasa.
Sukses yang kita raih, insya Allah sukses dunia akhirat, selama kita ikhlas. Kuncinya jangan pernah meminta balasan atau berharap kepada selain Allah. Dan niat utama kita adalah beribadah kepada Allah dan karena Allah. Bukan karena harta atau kesuksesan duniawi saja.
Sukses yang dimaksud termasuk kaya. Jadi ini sekaligus bahasan tentang cara menjadi sukses menurut islam bahkan cara cepat sukses menurut islam. Insya Allah cara dibawah ini akan mempercepat kita mendapatkan apa yang kita inginkan, termasuk kaya.

Nah jasa pembuatan company profile akan memberikan cara sukses dalam Islam:

1. Niatkan Maka Kau Akan Mendapatkan
Jangan sepelekan dengan kekuatan niat. Niat akan membawa keberhasilan. Bagaimana anda akan mendapatkan sesuatu jika anda tidak meniatkan diri untuk mendapatkan. Adalah betul, niat saja tidak cukup dan saya tidak mengatakan hanya niat untuk meraih sukses. Yang saya maksudkan adalah niat sebagai awal anda dalam meraih sukses.
Rasulullah saw bersabda dalam sebuah hadist:
Dari Amirul Mu'minin, Abi Hals umar bin Al khottob radiallahuanhu, dia berkata : Saya mendegar Rasulullah saw bersabda: Sesungguhnya setiap perbuatan tergantung niatnya. Dan sesungguhnya setiap orang ( akan dibalas ) berdasarkan apa yang dia niatkan. ( HR Bukhari Muslim ).

2. Mendoakan Saudara
Rahasia sukses yang kedua dari cara sukses dalam Islam ialah: mendo'akan saudara kita kebaikan yang sama dengan yang kita inginkan tanpa sepengetahuan orang tersebut. Jika kita mendo'akan saudara kita, tanpa sepengetahuan kita, insya Allah kita akan mendapatkan apa yang kita do'akan.
Dari  Abu Darda ra bahwasannya ia mendengar Rasululloh SAW bersabda: "Tiada seoarang muslim yang mendoakan saudaranya tanpa sepengetahuan saudaranya, kecuali malaikat berkata: Dan untuk kamu pula seperti itu". (HR.Muslim)
Perhatikan point "tanpa sepengetahuan saudaranya". ini akan menjaga keikhlasan kita. Tidak perlu mengatakan kepada seseorang bahwa kita sudah dan biasa mendoakannya. Biarkan dia tidak mengetahuinya karena kita hanya berharap do'a dari para malaikat dan dikabulkan oleh Allah.

3. Miliki Ilmunya
Entah kenapa, ada saja orang yang mengkampanyekan kita supaya bodoh. Padahal menurut ilmu ada kewajiban kita sebagai umat islam. Yang salah adalah menuntut ilmu saja tanpa diamalkan. Menjadi bodoh karena malas menuntut ilmu juga salah. Bertindak tanpa ilmu seperti berjalan di kegelapan.
Dan sesungguhnya keutamaan orang yang berilmu atas orang yang ahli ibadah seperti keutamaan (cahaya) bulan purnama atas seluruh cahaya bintang. (HR. Ahmad, Tirmidzi, Abu Dawud, dan Ibnu Majjah)
"Barang siapa menginginkan sukses dunia hendaklah diraihnya dengan ilmu dan barang siapa menghendaki sukses akherat hendaklah diraihnya dengan ilmu, barang siapa ingin sukses dunia akhirat hendaklah dengan ilmu" -Iman Syafi'i

4. Berubahlah
Allah yang menentukan, namun perintah Allah juga  agar kit mau mengubah diri sendiri. Maka, jika anda ingin meraih apa yang anda inginkan atau mengubah kondisi anda, maka berubahlah.
"Allah tidak akan mengubah nasib suatu kaum samapai kaum itu sendiri yang mengubah nasib atau keadaan yang ada pada dirinya" (QS Ar-Ra'd:11)
Sungguh aneh, banyak orang yang mengeluh dengan kondisinya, menginginkan sesuatu belum tercapai, dan tidak ada peningkatan dalam hidupnya. Tapi dia tidak berubah.

5. Silaturahim
Silaturhim atau silaturahim adalah kunci  sukses berikutnya. Jangan karena sudah terhubung melalui facebook, kemudia kita tidak pernah bertemu secara langsung. Luangkan waktu untuk bertemu orang. Baik orang yang sudah kita kenal maupun orang baru. Silaturahmi itu untuk menjaga kedekatan dengan yang sudah kenal juga untuk menambah teman atau saudara baru.
"Barang siapa yang ingin diluaskan rezekinya atau dikenang bekasnya (perjuangan atau jasanya), maka hendaklah ia menghubungkan silaturahmi". (HR Muslim)
"Barang siapa yang senang dipaanjangkan umurnya, diluaskan rezekinya, dan dijauhkan dari kematian yang buruk, maka hendaklah bertakwa kepada Allah dan menyambung silaturahmi". (HR Imam Bazar, Imam Hakim).

Tidak ada komentar:

Posting Komentar